Tips dan Panduan Penulisan Skripsi dari Bab I - IV

Sedang mau nyusun skripsi ya?. Pantes saja mampir di blog ini. Makasih yah, udah mampir. Skripsi biasanya disusun pada semester akhir perkuliahan. Anda pastinya sudah hafal dengan kata “skripsi”.

Itulah kata yang membuat mahasiswa lama banget wisuda. Kenapa? Karena menulis skripsi ya … bisa dikatakan mudah, bisa dikatakan susah sih. Maka dari itu, ada 11 tips & panduan menulis skripsi yang baik dan benar.

Hehe dalam beberapa tips yang saya sajikan, saya mengambil cara yang paling mudah. Saya mengambil judul dan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Agar tidak bingung dalam menulis skripsi.


Tips dan Panduan Menulis Skripsi


Untuk diketahui, menulis skripsi itu bukanlah sulit. Tapi … membutuhkan kesabaran yang sangat tinggi, katanya. Tanpa mempersingkat kata, berikut 11 tips & panduan menulis skripsi yang baik dan benar.

1. Menulis skripsi tidak sama dengan menulis cerpen/novel

Ini yang dahulu harus dipahami. Menulis skripsi itu tidak sama dengan menulis cerpen/novel. Ok, Anda sudah tahu itu berbeda. Tapi terkadang, dalam penulisan skripsi, acap kali menggunakan penulisan cerpen/novel.

Oh ya, penulisan cerpen/novel menggunakan majas yang tepat dan diksi yang tepat juga. Sehingga terkesan menarik. Tapi kalau skripsi, tidak perlu penggunaan majas, diksi perlu sih. Skripsi adalah laporan ilmiah yang bisa dikatakan ditulis secara terang-terangan/transparan.


2. Pikirkan terlebih dahulu judul yang menarik tapi mudah diteliti

Pikirkan Terlebih Dahulu Judul Yang Menarik Tapi Mudah Diteliti

Inilah yang menjadi dilema mahasiswa. Kebanyakan, judul yang dipilih mahasiswa adalah judul yang memang menarik tapi sangat sukar untuk diteliti. Membutuhkan proses yang panjang untuk penelitian. Inilah yang membuat mahasiswa lama menyelesaikan skripsinya.

Saran dari saya sih, pilihlah judul yang menarik tapi mudah diteliti. Toh sama saja pun. Mau yang mudah diteliti, atau sukar diteliti ya … sama-sama wisuda juga. Cuman waktu yang membedakan.

Salah satu prinsip saya, kalau untuk skripsi, usahakan penelitian yang mudah. Agar cepat selesai. Lain hal kalau penulisan karya ilmiah. Kalau itu boleh menggunakan penelitian yang sulit. Karena tujuan dari karya ilmiah adalah memperoleh ilmu baru. Tujuan dari skripsi? Biar wisuda.


3. Pada BAB I Pendahuluan, buatlah alasan Anda meneliti penelitian tersebut

Sebenarnya apa itu Pendahuluan? Pendahuluan adalah alasan Anda untuk meneliti penelitian tersebut. Misal, Anda meneliti, “Kemampuan Mencontek pada Siswa SMA xxx” nah … latar belakang Anda melakukan penelitian tersebut karena ingin mengetahui kemampuan siswa SMA xxx mencontek kan? Maka dari itu cantumkan dalam pendahuluan.

Cuman ya … kerumitannya dalam pendahuluan ini, Anda tidak bisa langsung menulis alasan Anda. Anda harus mencantumkan data yang mendukung, biasanya dilengkapi jurnal atau artikel penelitian. Maka dari itu, saran dari saya, perbanyak baca jurnal atau artikel penelitian ya! Memang susah, tapi demi wisuda nggak apa-apa lah.


4. Dalam penulisan Rumusan Masalah, Anda harus mengetahui masalah pada penelitian tersebut

Singkat cerita, penelitian tidak akan berlangsung tanpa ada masalah. Jadi, Anda menulis skripsi sama saja mencari masalah. Namun, masalah tersebut diselesaikan dengan pendekatan ilmiah, begitu.

Misalnya nih. Penelitian Anda, “Kemampuan Mencontek pada Siswa SMA xxx,” berarti kan ada masalah di situ. Anda sudah tahu bahwa di SMA xxx banyak siswa yang mencontek.

Maka itulah yang dicantumkan dalam rumusan masalah. Maka rumusan masalahnya, “Apakah Kemampuan Mencontek pada Siswa SMA xxx Sangat Tinggi?”
5. Menulis Tujuan Penelitian? tambahkan saja kalimat “Untuk Mengetahui” selanjutnya copy deh pada kalimat Rumusan Masalah dan hapus kata depannya

Nah … membuat tujuan penelitian sebenarnya tidak susah. Tinggal tambahkan saja “untuk mengetahui” pada rumusan masalahnya. Tapi ya … jangan lupa hapus kata depannya. Yang membuat kalimat tersebut menjadi kalimat tanya.

Misal pada rumusan masalah, “Apakah Kemampuan Mencontek Siswa SMA xxx Sangat Tinggi?” Maka tujuan penelitiannya, “Untuk Mengetahui Kemampuan Mencontek Siswa SMA xxxx Sangat Tinggi.”

Simple banget bukan? Ngapain susah-susah cari tujuan penelitian kalau sudah tercantum pada rumusan masalah, hahaha


6. Penulisan BAB II copy saja dari jurnal, artikel penelitian, skripsi, dll

Orang banyak bingung pada BAB II, padahal BAB II adalah yang paling mudah. Kenapa? Karena Anda tidak perlu banyak berpikir. Anda cukup copy beberapa penelitian sebelumnya. Terserah Anda, mengubah menjadi kalimat sendiri atau langsung copy paste, saran saya sih mengubah dari kalimat sendiri dulu. Tidak ada bedanya. Toh … dosen penguji tidak menyadarinya.

Cuman kerumitan dari BAB II ini adalah … paragraf apa saja yang hendak dimuat? Ya … kalau Anda tidak menguasai penelitian yang akan Anda lakukan, Anda tidak akan bisa menulis BAB II. Maka dari itu, penelitian yang hendak Anda lakukan, sebaiknya kuasai terlebih dahulu.


7. Penulisan BAB III tinggal lihat saja penelitian sebelumnya. palingan ada beberapa kata yang harus disesuaikan dengan penelitian Anda

Pada penulisan BAB III, sebaiknya Anda melihat skripsi sebelumnya yang penelitiannya sama dengan Anda. Daripada repot-repot mendingan lihat saja. Cuman … ada beberapa kata yang perlu disesuaikan dengan penelitian Anda. Misal pada “waktu dan tempat penelitian”. Ya … sesuaikan dengan keadaan penelitian Anda sekarang.

Untuk penulisan rumus-rumus hitungan ini … sebisa mungkin diskusikan saja pada dosen pembimbing. Takutnya, ada rumus baru yang ingin digunakan. Tapi ya … sebelum diskusi dengan dosen pembimbing, tulis saja dulu rumus yang Anda dapatkan dari penelitian sebelumnya.


8. Pada BAB IV, berikanlah data yang paling akurat


Pada BAB IV, Berikanlah Data Yang Paling Akurat

Pertanyaan dari dosen penguji tidak akan muncul jika data yang Anda berikan pada BAB IV sangat akurat. Dosen penguji bakal bungkam tuh. Maka dari itu, buatlah data penelitian se-akurat mungkin. Jangan ada data yang terlewatkan. Kalau bisa, berikan data pembanding. Tentang data yang Anda peroleh pada penelitian Anda dengan data penelitian sebelumnya.

Jika sudah seperti ini, dosen penguji bakal kesulitan deh mencari pertanyaan untuk menjatuhkan Anda. Tapi ya … kalau dosen tersebut memang senang menjatuhkan mahasiswa itu lain hal ya.



9. Kesimpulan?


Ya … tulis saja apa yang Anda temukan, Tapi dengan tulisan ilmiah disertai dengan data

Kesalahan pada penulisan kesimpulan itu, mahasiswa hanya menyajikan kesimpulannya tanpa ada data, bingung?

Pada penelitian, “Kemampuan Mencontek pada Siswa SMA xxx.” Maka kesimpulan yang bisa ditulis mahasiswa adalah, “Kemampuan Mencontek Siswa SMA xxx sangat tinggi,” hanya itu saja. Bisa sih, tapi nggak ilmiah gitu loh.

Lantas bagaimana yang benar? Maka masukkan data, biar lebih ilmiah. Maka kesimpulannya, “Kemampuan Mencontek Siswa SMA xxx Terlihat Sangat Tinggi. Dimana 39 dari 40 Siswa Saya Temukan Sedang Mencontek,” nah … kira-kira seperti ini.


10. Dalam penulisan saran tinggal tiru saja pada penelitian sebelumnya tapi disesuaikan dengan kondisi Anda sekarang

Jangan berpikiran susah pada penulisan saran. Cukup ambil saja skripsi sebelumnya lalu tinggal tulis ulang. Ya … harus disesuaikan dengan kondisi Anda sekarang ya. Jika Anda perhatikan, pada penulisan saran skripsi, tidak ada yang berubah. Itu-Itu saja Yang Digunakan. Ya … karena memang menulis sara tinggal ambil saja pada penelitian sebelumnya.


11. Yang paling penting, pilihlah judul dan penelitian yang sudah diteliti sebelumnya

Yang Paling Penting, Pilihlah Judul dan Pilihlah Penelitian Yang Sudah Diteliti Sebelumnya

Karena Anda hanya ingin cepat wisuda  Maka saran terbaik dari saya, pilihlah judul dan penelitian yang sudah diteliti sebelumnya. Ya … agak dimodifikasi sedikitlah. Kenapa? Karena saya berikan tips pada BAB II, BAB III, dan saran sebaiknya tiru pada penelitian sebelumnya. Hal ini untuk memudahkan Anda.

Jangan menjadi jagoan. Memilih judul dan penelitian yang belum diteliti sebelumnya. Memang kelihatannya keren gituloh. Tapi itu berdampak pada keselamatan wisuda Anda. Kecuali Anda menulis karya ilmiah untuk perlombaan atau publikasi. Kalau ini baru boleh memilih judul dan penelitian yang belum pernah diteliti.

Ok, demikian 11 tips & panduan menulis skripsi yang baik dan benar. Semoga bisa membantu Anda dalam penulisan skripsi. Kata saya, skripsi tidak sulit. Kemalasan yang membuat skripsi itu sulit.

Sumber : https://amrudly.com/menulis-skripsi/

Cari di Blog Ini Juga
  • format penulisan skripsi terbaru
  • panduan penulisan skripsi 2018
  • contoh format penulisan skripsi
  • tata cara penulisan skripsi 2018
  • panduan penulisan proposal skripsi
  • panduan penulisan proposal skripsi
  • cara penulisan skripsi bab 1
  • Cara menulis Skripsi bab II
  • Cara Menyusun Skripsi bab III
  • Sistematika Penulisan Skripsi Bab IV
  • format penulisan skripsi 2017
  • aturan penulisan skripsi 2017