UMP dan UMK ini Persamaan, Pengawasan dan Sistem Pembayarannya

Persamaan dari UMP dan UMK adalah sama-sama merupakan upah minimum yang didasarkan pada Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Meskipun penetapan antara UMP dan UMK berbeda namun untuk ada persamaan antara UMP dan UMK pada waktu pelaksanaan yaitu pada tanggal 1 Januari.


Siapa yang Mengawasi UMP dan UMK?



Pengawasan dan pelaksanaan dari UMP dan UMK diatur pada Peraturan Menteri No 7 Tahun 2013 pada pasal 20. Yang melakukan pengawasan dan UMP dan UMK dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan.


Apa Perbedaan sistem pembayaran UMP dan UMK?



Sistem pembayaran UMP dan UMK diatur dalam pasal 17. Bagi para pekerja atau buruh dengan sistem kerja borongan atau sistem harian lepas yang dilaksanakan sebulan dan paling lama dua belas bulan, maka upah rata-rata sebulan serendah-rendahnya sebesar upah minimum yang dilaksanakan di perusahaan bersangkutan.

Upah pekerja atau buruh harian lepas ditetapkan secara bulanan yang dibayarkan berdasarkan jumlah hari kehadiran dengan perhitungan upah sehari. Bagi perusahaan dengan sistem waktu kerja enam hari dalam seminggu maka upah bulanan dibagi 25. Sementara, bagi perusahaan dengan sistem waktu kerja lima hari dalam seminggu maka upah bulanan dibagi 21.

UMR Kini Diganti Menjadi UMK dan UMP

Penetapan UMR ini dilaksanakan setiap tahunnya melalui proses yang panjang. Awalnya Dewan pengusaha Pengupahan Daerah (DPD) yang terdiri dari birokrat, akademisi, buruh dan pengusaha yang mengadakan rapat. Kemudian mereka membentuk tum survei dan turun ke lapangan mencari tahu harga sejumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh pegawai, karyawan dan buruh.