Pesan moral itu adalah soal berbhakti kepada orang tua. Pesan moral yang berasal dari sejarah atau asal usul Raja Ampat. Di Raja Ampat terdapat pulau yang pada zaman dahulu di diami para raja. Pulau itu adalah Waigeo, Salawati, Misool dan Batanta. Kepemimpinan raja di tiap gugusan pulau itulah yang menjadi awal penamaan Raja Ampat.
Baca Info : Asal usul Nama Raja Ampat Versi Dinas Pariwisata
Selain itu, dari segi legenda masyarakat hingga saat ini ada yang meyakini jika Raja Ampat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur, di mana empat di antaranya menetas menjadi pangeran dan menguasai empat pulau terbesar di daerah tersebut.
Kisah terkait bisa berasal dari sebuah desa yang berada tepat di Teluk Kabui. Desa tersebut bernama desa Wawiyai. Di sana hidup sepasang suami istri. Mereka sudah lama menikah namun belum juga dikaruniai buah hati. Untungnya, suami istri tersebut tak pernah putus asa, mereka senantiasa berdoa memohon kepada yang Maha Kuasa agar suatu hari diberikan seorang anak.
Baca Juga
- Shalawat Nuril Abshor "TIBBIL QULUB" untuk Ketenangan Jiwa dan Menyembuhkan Orang Gila
- Arti Mimpi Bertemu, Melihat, dan Bersalaman dengan Presiden Menurut Pengalaman
- TGB Digoyang Kasus Korupsi, Pekerjaan Siapa Sih?
- 9 Arti Mimpi Pria Dengan Wanita
- Pedagang Pasar ; Prabowo Bisa Enggak Beli Pisang Raja Kayak Jokowi?
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi N Lamatenggo membenarkan jika banyak versi mengenai sejarah nama Raja Ampat. "Tiap daerah punya versi sendiri. Kalau ditanya mana yang paling benar? Ya kita enggak tahu mana yang paling benar. Itu terus berkembang," kata Yusdi saat ditemui di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, beberapa waktu lalu.
Salah satu versi yang paling banyak diketahui masyarakat, nama Raja Ampat tak lepas dari kisah para raja dari empat pulau terbesar yakni Waigeo, Salawati, Misool dan Batanta. Pimpinan di tiap gugusan pulau itulah yang menjadi awal penamaan Raja Ampat.
Baca Cerita Rakyat : Cerita Rakyat Papua “Raja Ampat”
"Ada versi, secara pemerintahan dulu di sini wilayah (Kesultanan) Tidore, jadi di sini dibentuk empat pimpinan pulau besar. Waigeo, Salawati, Batanta, Misool, masing-masing punya pimpinan," ujarnya.
Yusdi melanjutkan, dari segi legenda masyarakat hingga saat ini ada yang meyakini jika Raja Ampat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur, di mana empat di antaranya menetas menjadi pangeran dan menguasai empat pulau terbesar di daerah tersebut.
"Tapi ada yang cerita legenda tentang penemuan tujuh telur di Wawiai kemudian menetas empat (menjadi raja). Satu menjadi batu dan satu telur menjadi hantu," tuturnya.
Sementara itu Wakil Bupati Raja Ampat Manuel Piter Urbinas pun tak begitu mengetahui soal asal-usul nama Raja Ampat.
"Bagi saya nama tidak menjadi masalah, kita hanya fokus apa yang bisa lakukan untuk Raja Ampat. Literatur sejarah yang semua dipercayai. Biarlah itu jadi kekayaan sejarah masyarakat," jelasnya. Demikianlah soal Raja Ampat Versi Dinas Pariwisata.
Soal Pesan Moralnya selengkapnya baca disini, atau Klik Info Baca yang dibutuhkan. Misalnya Cerita Rakyat Papua “Raja Ampat”. Dari Berbagai Info. Photo Kapanlagi.com