Contoh Lampiran Makalah dan Cara Membuat Daftar Pustaka dan Lampiran

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Definisi Daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantmkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau bku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah.

Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.

Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka seperti yang sering kita dapatkan dibuku-buku sekolah. Pada artikel selanjutnya, kita akan membahas cara penulisan daftar pustaka ini.
Lampiran adalah berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan dalam penulisan hasil-hasilnya menjadi suatu karya tulis ilmiah, dan analisis data menjadi suatu karya tulis ilmiah, dan analisis data yang tidak dicantumkan dalam naskah. Setiap lampiran diberi nomor urut

1.2 Rumusan Masalah
1) Pengertian daftar pustaka dan fungsi daftar pustaka ?
2) Bagaimana unsur-unsur daftar pustaka dan sumber-sumber informasi daftar pustaka ?
3) Bagaimana penyusunan daftar pustaka, teknik penulisan daftar pustaka dan penulian daftar pustaka yang dibedakan dari sumbernya ?



BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Daftar Pustaka dan unsur-unsur daftar pustaka

2.1.1 Pengertian daftar pustaka

Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah.

Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan daftar kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.

Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.

2.1.2 Fungsi Daftar Pustaka

Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
  • • Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
  • pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.
  • • Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin
  • meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber aslinya.
  • • Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis
  • yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam
  • penulisan karya tulis yang kita tulis.
  • • Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
  • • Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.
  • Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka.

2.2 Unsur-unsur daftar pustaka dan sumber-sumber informasi daftar pustaka


2.2.1 Unsur – Unsur Daftar Pustaka
Unsur-unsur daftar pustaka agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan daftar pustaka, tiap penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah:

1. Nama penulis atau nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
• Apabila nama penulis terdiri lebih dari satu kata, maka nama yang paling belakang diletakkan di depan.
Misal : nama penulis Sultan Takdir Alisyahbana maka di tulis dalam daftar pustaka :
Alisyahbana, Sultan Takdir. 1957. Sejarah Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakyat.

• Apabila penulisnya ada 2 penulis, maka yang dibalik cukup nama penulis yang pertama saja.
Misal : nama penulis Madyo Ekosusilo dan Bambang Triyanto maka di tulis dalam
daftar pustaka :
Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto. 1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Dahara Prize.

• Apabila penulisnya lebih dari 2 penulis, maka yang ditulis cukup nama penulis yang pertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-kawan) atau et.al.
Misal :
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco: WH. Freeman and Company

• Apabila dalam sebuah daftar pustaka terdapat dua atau lebih buku yang ditulis oleh penulis yang sama, maka pengurutannya berdasarkan tahun terbitnya, dan nama penulis cukup ditulis sekali dan selanjutnya digantikan dengan garis.

• Pemisahan antara nama belakang dan nama depan menggunakan tanda koma (,).

• Setelah unsur nama penulis diakhiri tanda titik (.).

2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
• Semua huruf pertama dari tiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas.

• Jika daftar pustaka diketik dengan komputer, maka judul ditulis dengan huruf miring. Jika ditulis tangan, maka diberi garis bawah.

• Pemisahan antara judul buku dengan tahun terbit menggunakan tanda titik.

3. Data publikasi seperti tahun terbit, tempat terbit, nama penerbit, cetakkan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
a. Tahun terbit
• Apabila ada 2 buku atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama, maka yang dituliskan lebih dulu adalah yang tahun terbitnya paling dulu.
• Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka cukup ditulis dengan (tanpa tahun).
b. Tempat terbit
• Cukup menyebutkan kota lokasi penerbit buku.
• Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama penerbit menggunaka titik dua (:).
c. Nama penerbit
• Cukup menuliskan nama perusahaan penerbitnya.
• Setelah unsur nama penerbit diakhiri tanda titik(.).

4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.
Berikut ini contoh pembuatan tahun dalam daftar pustaka
Informasi dari sebuah buku :
Tahun Penerbitan : 1988
Judul Buku : Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia
Penulis : Sabarti Akhadiah
Kota diterbitkan : Jakarta
Penerbit : PT. Gelora Aksara Permata

Maka dalam daftar pustaka kita tuliskan seperti di bawah ini :
Akhadiah, Sabarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gelora Aksara Permata.

2.2.2 Sumber Informasi

Dalam penulisan daftar pustaka pasti penulis mendapatkan sumber informasi yang dapat dijadikan sebagai penulisannya, sumber informasi tersebut biasanya :
• Sumber informasi yang ditulis adalah sumber yang relevan yang dibaca, diacu dalam
penelitian/laporan.

• Tidak semua sumber informasi mempunyai dasar ilmiah yang dapat diandalkan dan
dipercaya.

• Sebaiknya sumber informasi yang dipakai adalah sumber primer, bukan sekunder.

• Jika sumber primer tidak berhasil didapatkan, sumber sekunder dapat digunakan.
Penulisannya sbb : Menurut penulis1 1990 dalam penulis2 1995, pernyataan.

• Usahakan selalu menggunakan sumber yang terbaru.

2.3 Penyusunan daftar pustaka, teknik penulisan daftar pustaka dan penulian daftar pustaka yang dibedakan dari sumbernya
2.3.1 Penyusunan Daftar Pustaka
2.3.1 Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti salah satu dari tiga sistem berikut :
a. Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan. Contohnya : Sistem Harvard (author-date style)

Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome.New England J Med 337(6): 435-439.

Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners intorench rural communities. J Rural Studies 10(2):197–210.

Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.
Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Press.

Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.

b. Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad.

c. Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.
Contohnya : Sistem Vancouver (author-number style)
(1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. NInd J Med. 2005;337:435-9.
(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr; 1993.
(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.
(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.
(5) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm 1-42.
(6) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm 8-21.

Penyusunan daftar pustaka/bibliografi juga harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, nama yang dipakai dalam urutan itu
adalah nama keluarga.
b. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan
alfabet.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk
referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak
antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok
harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997 : 222).

2.3.2 Teknik Penulisan
Ada beberapa cara atau teknik penulisan daftar pustaka, sebagai berikut :
a. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (1)
• Penulis perorangan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak
miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
• Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama penulis (disusun balik),tahun terbit, judul karangan . Bab diikuti kata “dalam” atau “in”, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit, tempat penerbit (kota)
b. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (2)
• Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak
miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota),
halaman yang dibaca.
• Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring
atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang
dibaca.

c. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (1)
• Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
• Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.

d. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (2)
• Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
• Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.

e. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
• Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama penulis) : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat Internet.
• Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat Internet.

2.3.3 Penulisan Pustaka Dibedakan Menurut Sumbernya
Menurut sumbernya penulisan pustaka dibedakan dalam beberapa jenis, berikut merupakan macam-macam pustaka, cara penulisannya beserta contohnya :

a. Pustaka dalam bentuk buku dan buku terjemahan
– Buku
Penulis. Tahun. Judul buku (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada). Nama penerbit. Kota penerbit.
– Buku terjemahan
Penulis asli. Tahun buku terjemahan. Judul buku terjemahan (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah). Nama penerbit terjemahan. Kota penerbit terjemahan.
– Artikel dalam buku
Penulis artikel. Tahun. Judul artikel (harus ditulis miring). Nama editor. Judul buku (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada). Nama penerbit. Kota penerbit.



b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah
Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama Majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), Volume, Jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal akses]
Contoh :
Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep. American
Health [CD ROOM], 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni1995]

c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah
– Artikel dalam prosiding seminar
Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota seminar.
– Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar
Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota seminar. Tanggal seminar.

d. Pustaka dalam bentuk skripsi/tesis/disertasi
Penulis. Tahun. Judul skripsi. Skripsi/Tesis/Disertasi (harus ditulis miring). Nama fakultas/program pasca sarjana. Universitas. Kota

e. Pustaka dalam bentuk laporan penelitian
Peneliti. Tahun. Judul laporan penelitian. Nama laporan penelitian (harus ditulis miring).Nama proyek penelitian. Nama institusi. Kota.

f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar
Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama surat kabar (harus ditulis miring). halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal akses]
Contohnya :
Cipto, B. (2000, April 27). Akibat Perombakan Kabinet Berulang,
Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [online], halaman 8. Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com [9 Maret 2000]

g. Pustaka dalam bentuk dokumen paten
Penemu. Tahun. Judul paten (harus ditulis miring). Paten negara. Nomor.

h. Pustaka dalam bentuk jurnal
Penulis. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis media], Volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di inetrenet. [tanggal di akses]
Contohnya :
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision
System in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Education Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12 halam. tersedia: http: //epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 maret 2000]
i. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet
Penulis. (Tahun). Judul. (edisi). [jenis media]. Tersedia: alamat di Internet [tanggal di akses] (tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya).
Contoh :
Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online].
Tersedia:http://www.ed.uiuc.ed/EPS/PESYearbook/1998/thomson.html [30 Maret 2000]
– Artikel majalah ilmiah versi cetakan
Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya). Nomor. Volume. Halaman
– Artikel majalah ilmiah versi online
Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya). Nomor. Volume. Halaman. Alamat website.
– Artikel dari email
Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, bulan tanggal). Judul pesan (harus ditulis miring). E-mail kepada penerima [alamat e-mail penerima].
Contohnya :
Musthafa, Bachrudin (musthafa@indo.net.id). (2000,
April 25). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi [supriadi@indo.net.id].
– Artikel umum
Penulis. Tahun. Judul artikel. Alamat website (harus ditulis miring). Diakses tanggal