Tiru Malaysia dan Singapura Kriteria CPNS 2018 Dirubah

Era ekonomi digital saat ini bukan hanya menuntut para pegawai swasta meningkatkan kompetensinya. Pegawai negeri sipil (PNS) sebagai pelayan masyarakat pun diharapkan memiliki kemampuan teknis sesuai perubahan zaman supaya bisa menyamai Singapura dan Malaysia.

Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Irham Dilmy berpendapat, dari dulu sampai saat ini Indonesia membutuhkan PNS yang memiliki kompetensi kepemimpinan, keahlian manajerial, komunikasi, dan orientasi pelayanan publik yang tinggi.

"Kemampuan teknis yang diperlukan karena zaman sudah berubah. Harus menyesuaikan dengan kebutuhan, karena era digital tidak akan membedakan kualitas PNS-nya. Kemampuan teknis ini penting untuk menghadapi era digital maupun disruption ekonomi," ujar Irham saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (26/12/2017).

Menurut dia, PNS generasi milenial saat ini sudah melek teknologi atau digital, sehingga dapat cepat mengatasi perubahan tersebut. Akan tetapi, kompetensi kepemimpinan perlu diutamakan untuk memperoleh PNS yang berkualitas.

"Kompetensi kepemimpinan harus diutamakan kalau mau punya PNS berkelas dunia yang bisa meningkatkan Government Effectiveness Index, seperti Singapura dan setidaknya Malaysia," tegas Irham.

Untuk diketahui, hasil penilaian Bank Dunia tentang Indeks Efektivitas Pemerintah 2015 di kawasan ASEAN, Indonesia berada di peringkat enam dengan indeks -0,22 dan skor 46. Sementara Singapura di urutan pertama dengan indeks 2,25 dan skor 100. Sedangkan Malaysia di peringkat kedua dengan indeks 0,96 dan skor 77 di periode yang sama.

Dengan kualitas PNS yang semakin membaik, dia berharap, Indonesia bisa masuk ke kelompok negara berpenghasilan tinggi dengan pendapatan per kapita lebih dari US$ 12 ribu per tahun. "Jika tercapai, maka Indonesia bisa menjadi bangsa yang adil dan makmur sebagaimana yang dicita-citakan pada pendiri bangsa," Irham mengatakan. (Sumber : Liputan6.com)