Ulama Terkenal di Jamaah Tabligh

 Berikut ini adalah nama-nama ulama' yang semoga senantiasa diberikan rahmat dan kasih saya oleh Allah Subhanahu Wataala. Beliau adalaj ulama pejuang jamaah tabligh sehingga banyak ummat islam melalui perantara mereka bisa naik masjid.

Semoga segala do'anya dikabulkan. Berikut nama-nama ulama tersebut.
  • Maulana Muhammad Ilyas. Ia lahir pada tahun 1303 H/1886 M, di Kandhla India. Penggagas pertama berdirinya Jamaah Tabligh sekaligus pemimpin pertama Jamaah Tabligh.
  • Maulana Muhammad Yusuf, putra Maulana Muhammad Ilyas, pengganti ayahnya setelah Muhammad Ilyas meninggal dunia. Beliau menyusun kitab antara lain al-Muntakhab al-Hadits, dan buku khūruj fī sabīlillāh. Menurut Al-Qur’an dan Al-Hadits , yang menjadi buku rujukan bagi para pengikut Jama’ah Tabligh dalam berdakwah.
  • Maulana Istihyamul Hasan, pemimpin Jama’ah Tabligh setelah Maulana Muhammad Yusuf. Ia mengarang buku antara lain: Satu-Satunya Cara Memperbaiki Kemerosotan Umat Islam di Zaman ini.
  • Maulana Zakariya al-Kandhalawi, lahir 11 Ramadhan 1315 H di kandla India. Ia adalah keponakan dari Maulana Muhammad Ilyas. Ayah Zakariya, Syekh Muhammad Yahya saudara sekandung dengan Maulana Muhammad Ilyas. Maulana Zakariya ini seorang penulis buku aktif. Banyak bukunya yang menjadi pedoman bagi para Jama’ah Tabligh. Diantara buku-bukunya yang sangat terkenal di kalangan Jama’ah Tabligh adalah Himpunan Fadhāilul Amal. Maulana Zakariya al-Kandhalawi, sebagaimana Maulana Ilyas, pamannya, juga punya hubungan yang sangat dekat dengan Syekh Rasyid Ahmad, seorang pembaharu pengikut Wahabi, bahkan menganggapnya sebagai mursyidnya. Berkata Maulana Zakariyya: dan teman akrab ayah saya, Syaikh mursyid saya, yaitu Syaikh Rasyid Ahmad rah.a, yang jika ditulis segala kebaikan dan keutamaannya, tentu memerlukan sebuah buku yang cukup tebal.
  • Maulana Manzhur Nu’mani, Seorang tokoh Jama’ah Tabligh yang sangat dekat dengan Maulana Muhammad Ilyas. Beliau ini salah seorang anggota pengurus Rabithah Alam Islami, sering menyertai Maulana Muhammad Ilyas saat khūruj fī sabīlillāh. Ia menyusun buku Malfūdhat Hazhrat Maulana Muhammad Ilyas. Buku sudah diterjemah dalam Bahasa Indonesia dengan judul Mutiara Hikmah Ulama Ahli Dakwah.
  • Abul Hasan Ali Nadwi, sering bersama Maulana Ilyas. Ia mengarang buku antara lain Riwayat hidup Maulana Muhammad Ilyas. Menurut Manzhur Nu’mani, Abul Hasan Ali Nadwi mempunyai hubungan khusus dengan Maulana Muhammad Ilyas, karena ada hubungan yang erat dalam usaha agama dan dakwah antara keluarga Maulana Ilyas dengan keluarga Abul Hasan Ali Nadwi.
  • Syekh Muhammad Sa’ad al-Kandhalawi, cucu dari Maulana Muhammad Yusuf. Ia telah melakukan penyempurnaan buku khūruj fī sabīlillāh. Menurut Al-Qur’an dan Al-Hadits, karangan kakeknya, Maulana Muhamammad Yusuf.11

Kitab-Kitab Rujukan Dan Ajaran Jama’ah Tabligh