POLITIK TGB, SUARA NETIZEN YANG BIKIN KEOK ULAMA OPINION WAR

Suara ini ditemukan di facegroup TGB untuk Indonesia yang ditulis oleh akun bernama Dbrad. Suara ini sungguh masuk akal berikut lengkapnya. Awalnya Gerindra dan PKS mencoba menggunakan isu Agama melalui PA 212. Mereka berharap bisa sukses seperti di DKI. Berbulan-bulan mereka melakukan pendekatan dan koordinasi, bulak balik ke Arab untuk menggunakan sentimen Agama.

Hal ini juga yang buat PA 212 "GR" dan terlalu percaya diri titah komando nya akan di denger.

Narasi bahwa PA 212 adalah kumpulan ulama, PA 212 adalah suara umat Islam, PA 212 sabda ulama terus menerus dihembuskan. Hingga kalo tidak ikut PA 212 di cap sesat, zholim, munafik bahkan kafir.

Tapi semua itu jadi mentah, ketika TGB mengeluarkan langkah politik. TGB merupakan sosok yang santun, hafidz Quran, di dukung dan disegani Ulama se Indonesia. Ulama dari golongan manapun, baik tua maupun muda sangat ta'zim dan hormat kepada TGB. Ucapan TGB lebih didengar dari ucapan HRS karena TGB lebih santun, lembut dan rendah hati.

Sifat ini sangat mewakili sifat-sifat ulama dan disukai oleh sebagian besar Umat Muslim di Indonesia yang memiliki latar belakang adat ketimuran yang tinggi.

Jadi wajar kalo PA 212 "kebarakaran Jenggot" ketika TGB mendukung Jokowi 2 periode.

Amin Rais coba-coba memberikan manuver ke TGB, dengan menyatakan TGB berpindah dari yang sudah dapat hidayah ke sesat. Tapi dijawab TGB dengan santun dan tepat sehingga membuat Amin Rais pun Keok. Hahahahahaha...

Narasi Amin Rais yang awalnya agar masyarakat mau terpengaruh membenci TGB pun GAGAL TOTAL. Bukannya TGB yang dibully, tapi pak Amin Rais yang di serang umat. Heheheheee...

Inilah yang dibaca oleh SBY. SBY seorang Founding Father ahli
strategi politik bangsa ini, sangat cerdik melihat fenomena ini.

SBY tidak mungkin bisa mengalahkan jokowi dengan sentimen Agama. Karena cukup Jokowi letakkan TGB sebagai cawapres ataupun Tim sukses saja, maka narasi menggunakan isu Agama akan porak poranda. Mudah dipatahkan dan hancur berantakan.

Maka, Demokrat mengajak Gerindra untuk tidak menggunakan Narasi ini. Elit partai Demokrat tegas menyatakan "Tidak akan berkoordinasi dengan PA 212, karena ini politik, kami berkoalisi dengan Gerindra, ngga ada urusannya dengan PA 212".

PAN juga menyatakan hal yang sama. Karena memang bakal kalah kalo menggunakan isu Agama.

Jadi, mohon maaf. Demi keutuhan bangsa Indonesia, tidak bisa jualan agama lagi di pilpres 2019. AlhamdulillaaHi...


TGB akan terus menerus bersuara membentuk opini masyarakat untuk cinta tanah air, utamakan persatuan, jangan gunakan ayat-ayat perang dalam perpolitikan. Bahkan mempersilahkan siapapun, ulama manapun untuk bertabayun membahas persoalan ini.

Bagi TGB semua ringan-ringan saja. Karena TGB tidak ada target jadi Capres atau cawapres atau apapun. TGB murni tampil sebagai Ulama yang akan menentang siapapun yang menggunakan ayat-ayat perang untuk politik.

Hati-hati dengan TGB. Siapapun yang melakukan "OPINION WAR" (Perang Opini), menjual agama untuk politik, menggunakan ayat-ayat Allah tidak pada konteks yang tepat dalam berpolitik. Maka TGB akan bermanuver.

TGB muncul sebagai Ulama, yang menempatkan Agama dengan benar.

Jadi, mohon maaf bagi yang biasa jual ayat-ayat untuk politik. Priuk Nasi Anda terganggu. Hahahhhhaha....

TGB Luar Biasa
TGB Ulama dan Umaro