Jamaah Tabligh di Pandangan Iblis (1)

Fokusnya jamaah tabligh untuk berjuang di jalan dakwah, membuat Saya seringkali menangis. Hinaan demi hinaan yang dilontarkan kepadanya, terutama di dunia maya membuat saya terpanggil untuk menulis.

Saya harus melawan mereka, melalui kemampuan yang Allah berikan kepada saya dengan cara menulis, untuk menghilangkan apa yang mereka tuliskan agar tidak terbaca oleh kita yang rindu hidayah. 

Saya yang dulu jauh dari kenikmatan yang Islam janjikan, Saya yang dulu hina dan bangkrut karena menyembah harta, tahta, dan wanita. Kini sadar bahwa dunia faktanya memang sementara, dan akhiratlah yang selamanya. Dan hanya dengan cara keluar di jalan Allah kita bisa merasakan bagaimana selama ini kita terlalu diperbudak oleh nafsu dunia.

Cara sejati yang coba dibelok-belokkan oleh para pengikut Iblis terutama di dunia internet. Dimana pembacanya banyak yang masih labil.Banyak yang ketika membaca tulisan orang-orang yang sering mengkafirkan sesama islamnya itu ikut serta mengatakan bahwa jamaah tabligh sesat.

Padahal faktanya Khuruj Fisabilillah bagi saya pribadi adalah sebuah metode atau cara mendekatkan diri kepada Allah taala. Karena semua kegiatan tidak menyimpang dari Agama Islam. Bahkan segala ajaran Islam dari MI, MTs, MA yang saya dapatkan, fakta saya rasakan ada di cara jamaah tabligh ini.

Tapi kembali saya harus mengatakan, bahwa saya belum sepenuhnya diberikan kemampuan untuk ikut tertib keluar dijalan Allah. 3 kali dalam sebulan. 40 hari dalam setahun, dan semoga suatu saat bisa 4 bulan. Amin.

Dalam shalat saya, seringkali saya berdo'a agar mampu menjalankan tertib itu. Namun, ya. Iblis masih menggrogoti jiwa saya, akal saya, fikiran saya dan ya Allah ampuni dosa hambamu ini.

Bersambung